Laman

Rabu, 16 Mei 2012

Cara Mencari Pasangan Untuk Melakukan Hubungan Seksual Memuaskan Nafsu Syahwat

Nafsu syahwat adalah kebutuhan dasar yang ada pada diri manusia untuk melakukan hubungan intim dengan orang lain untuk mencapai kepuasan secara seksual. Ada banyak sekali orang yang melakukan pelampiasan nafsu tidak sesuai dengan aturan yang berlaku baik secara hukum maupun agama karena nafsu tersebut sifatnya dapat melemahkan keimanan, pikiran sehat dan hati nurani seseorang. Banyak ketentuan yang dilanggar orang-orang baik laki-laki maupun perempuan hanya demi memuaskan nafsu diri sendiri tanpa memperdulikan berbagai dampak negatif buruk yang dapat terjadi di kemudian hari.

Ada beberapa ketentuan dasar dalam mencari pasangan untuk melakukan hubungan seks yang tidak melanggar ketentuan agama, ketentuan negara dan juga norma-norma yang berlaku dalam masyarakat di indonesia, yaitu sebagai berikut :

1. Melakukan Ikatan yang Sah Terlebih Dahulu

Hubungan seks atau hubungan badan hanya boleh dilakukan setelah adanya pernikahan yang syah menurut hukum negara maupun hukum agama sehinga hubungan seksual tersebut akan memberikan kebahagiaan kepada kedua belah pihak secara lahir dan batin. Berbeda halnya dengan hubungan seks yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan/perkawinan yang sah hanya akan membawa keburukan baik untuk tempo jangka pendek maupun jangka panjang. Berbagai dampak buruk dari seks bebas dapat dilihat di artikel lain di situs web organisasi.org ini.

2. Harus Berbeda Jenis Kelamin

Ada orang-orang tidak normal yang menginginkan pernikahan sesama jenis baik laki-laki dengan laki-laki maupun perempuan dengan perempuan. Pernikahan sejenis tidak akan bisa dilakukan secara sah di indonesia. Jika dilakukan di luar negeri mungkin bisa saja, namun tetap tidak diakui di negara kita tercinta ini. Lagipula perkawinan sesama jenis akan mendatangkan berbagai keburukan dari Tuhan Yang Maha Esa baik di dunia maupun di akhirat. Jika anda mengidap kelainan seks sebaiknya anda segera menyembuhkannya dengan mendatangi psikolog yang berpengalaman, bukan malah memperburuk keadaan diri sendiri dengan mengikuti hawa nafsu penyuka sejenis.

3. Berhubungan Seks adalah Bagian Kecil

Pilih pasangan hidup sehidup semati yang tangguh secara lahir maupun batin karena selain untuk teman bercinta, juga sebagai teman untuk berbagi suka maupun duka. Dari pasangan kita itulah nantinya kita akan membuat anak-anak yang merupakan darah daging keturunan yang sah. Mendapat pasangan yang salah berarti mungkin saja suatu saat nanti dia akan meninggalkan kita karena alasan tertentu atau menjadi tidak harmonis hubungannya tidak seperti waktu awal-awal menikah sebagai pengantin baru.

4. Untuk Pria Maksimal Melakukan Seks dengan Empat Wanita

Dalam agama islam seorang laki-laki hanya boleh melakukan hubungan seksual yang sah kepada empat orang wanita dan budak-budak wanitanya saja. Tetapi karena islam menentang perbudakan, maka saat ini hanya boleh menikah sah lalu melakukan hubungan suami isteri dengan empat orang perempuan saja. Budaya di negara kita memang banyak menentang poligami akibat ketidaktahuan kebaikan dari poligami yang secara khusus dibahas di artikel lain di website organisasi dotorg kita tercinta ini. Untuk para wanita hanya boleh melakukan hubungan seks intim dengan satu orang saja, yaitu suaminya sendiri yang dinikahi secara sah.

5. Memilih Pasangan Yang Baik

Ada banyak ketentuan yang perlu diperhitungkan dalam menentukan orang yang akan menjadi pasangan hubungan seks kita untuk seumur hidup yaitu mulai dari bibit, bebet, bobot, asah, asih, asuh, iman, takwa, ilmu, sifat, sikap, perilaku, kebiasaan, budaya, ideologi, cita-cita, asal-usul, usia, keluarga, dan lain sebagainya. Jangan memilih pasangan hanya karena faktor fisik cantik atau tampan saja, tetapi lihat juga secara batin apakah baik atau tidak. Jangan menikahi orang-orang yang masuk ke dalam mahram / muhrim karena dilarang agama dan membawa dampak buruk bagi keluarga kelak.

---

Dengan memilih pasangan hubungan seksual yang baik dan benar maka kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat akan menjadi berkah dan penuh kebaikan. Yang jelas kehidupan keluarga harus dijalani dengan penuh kesadaran dan penuh tanggung jawab dengan mengetahui dan memahami posisi dan tugas tanggung jawab masing-masing dalam keluarga. Hubungan seks suami isteri hanya merupakan secuil kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga. Temukan berbagai kebahagiaan rumah tangga lainnya di situs web organisasi.org kita ini. Terima kasih atas kunjungan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar