Dalam memilih jodoh kita harus memperhitungkan segalanya termasuk kebahagiaan jangka panjang yang mempengaruhi semua anggota keluarga besar. Jangan sampai baru beberapa tahun kita menikah dengan pilihan kita, ternyata kita merasa salah pilih jodoh sehingga dapat merusak keutuhan keluarga di masa depan karena kita salah pilih.
Sudah pernah dijelaskan beberapa kali dalam artikel tulisan lain di situs web organisasi.org ini mengenai pemilihan jodoh. Namun kali ini lebih menyoroti bagaimana caranya agar kita tidak mudah bosan dengan pasangan hidup kita. Karena sekali kita ijab qobul, maka selamanya kita harus menerima dan mencintai pasangan kita apa adanya.
Beberapa Hal Yang Dapat Mengurangi Kemungkinan Kita Bosan Dengan Suami/Isteri Di Masa Depan :
1. Fisik dan Wajah Cakep Alami
Cakep dan jelek adalah relatif tergantung siapa yang menilainya. Jadi seseorang yang menurut kita cantik belum tentu dianggap cantik oleh ibu kita. Jangan tertipu dengan riasan wajah karena di balik itu mungkin wajahnya tidak sesuai dengan harapan kita. Kita harus dapat memprediksi kira-kira mana yang secara fisik akan tetap segar dan cakep walaupun sudah lanjut usia. Jika di kemudian hari kita salah memprediksi maka kita harus menerimanya dengan lapang dada.
2. Suka Bercanda Yang Membangun
Salah satu bumbu yang menyenangkan dalam rumahtangga adalah kemampuan bercanda dalam keluarga. Semakin baik kemampuan kita dan istri/suami dalam menghangatkan suasana dengan tawa, canda dan suka cita maka semakin bahagia kita hidup dalam keluarga. Jika kita sedang sedih maka pasangan akan memberikan kita semangat dan menghibur kita. Suami atau isteri kita wajib jadi sahabat terbaik kita yang bisa menjadi tempat curhat dan diskusi berbagai hal.
3. Sifatnya Menyenangkan
Jangan pilih yang punya perangai buruk dan mudah emosi tinggi. Punya isteri cantik atau suami ganteng percuma saja kalau kita makan hati setiap waktu yang membuat hati terluka. Punya pasangan yang biasa saja tapi bisa membuat kita senang dengan tawa canda sepanjang waktu lebih membuat kita menikmati hidup dalam keluarga. Isteri atau siami kita pun harus dianggap menyenangkan bagi keluarga besar kita dan keluarga besarnya serta lingkungan sekitar, tidak hanya manis di depan kita saja.
4. Bebas Dari Kebiasaan Buruk
Jangan memilih pasangan yang merokok, minum minuman keras, pemakai narkoba, play boy, suka zina, preman, mencuri, kasar, suka bohong, dan lain sebagainya. Rokok, miras, narkoba dan lain sebagainya bisa merusak tubuh dan cepat tua sehingga di masa depan harus siap hidup menderita bersamanya karena butuh banyak uang untuk berobat atau menyaksikan kehancuran sebagai dampak dari perbuatannya di masa lalu.
5. Soleh / Solehah
Orang yang soleh (terutama dalam agama islam) akan takut untuk melakukan hal-hal yang tidak baik dan selalu menjalankan perintah Tuhan Allah SWT. Dengan begitu tanpa kita awasi pun pasangan kita akan terus menjaga kehormatan keluarga, jujur, bertanggung jawab, tidak selingkuh, mendidik anak dengan baik, dan masih banyak lagi yang lainnya. Memilih orang yang agamanya lemah atau yang pura-pura kuat sangat berbahaya karena kondisi yang lupa Tuhan (fasik) dapat membuat seseorang mudah terjerumus dalam berbagai hal buruk.
6. Pandai Bergaul / Supel
Mempunyai suami atau isteri yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan lingkungan keluarga kita akan membuat kita sayang kepadanya karena dia akan menjadi duta keluarga yang mengharumkan nama keluarga. Memiliki pasangan hidup yang malas bergaul dan malas keluar rumah bisa menimbulkan omongan dari tetangga. Terlebih lagi jika pasangan kita kerjanya hanya membuat masalah dengan masyarakat sekitar, sudah pasti kita akan ikut pusing dibuatnya.
7. Keibuan / Kebapakan dan Bertanggungjawab
Cari pasangan yang dari awal memiliki komitmen tinggi untuk hidup berumahtangga, memiliki anak, membesarkan anak, dan menjaga kebahagiaan rumah tangga selama-lamanya. Beberapa bertanyaan tes untuk mengetahui apakah dia laki-laki atau perempuan yang bertanggung jawab atau tidak bisa kita lontarkan. Seseorang yang memiliki pandangan jauh ke depan tentang berkeluarga biasanya sudah siap menjadi orangtua yang mencintai keluarga dengan sepenuh hati dan rela berkorban demi keluarganya.
8. Sabar dan Pengertian
Pasutri (Pasangan Suami Isteri) yang baik harus bisa mengerti satu sama lain dan setia selama-lamanya hingga ajal menjemput salah satunya. Jika dari awal pacaran sudah tidak ada kecocokan dan sulit mengerti kondisi satu sama lain, sebaiknya jangan menikah daripada nantinya ke depan terjadi hal buruk bagaikan bom waktu. Baik suka maupun duka harus tetap bersama dan saling dukung bantu-membantu tanpa pamrih. Saat suami sakit sang isteri wajib merawat dan mencari nafkah menggantikan suaminya. Walaupun suami jatuh miskin atau fisiknya menjadi cacat permanen, sang isteri tetap mencintainya apa adanya.
9. Kalem dan Tidak Rewel
Suami / Isteri yang baik tidak banyak bicara hal-hal yang tidak penting atau yang bisa membuat hati orang lain. Pasangan kita pun sebaiknya tidak terlalu rewel dan cerewet dengan masalah yang ringan. Diam itu emas karena setiap perkataan yang keluar dari lidah kita akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Bicaralah seperlunya dan jangan sampai menimbulkan efek negatif bagi yang mendengarnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
10. Pandai / Cerdas
Pasangan yang cerdas akan sangat membantu keluarga untuk tetap bahagia dan membantu mengatasi masalah problema keluarga yang muncul tiba-tiba. Misalnya jika suami kehilangan pekerjaan atau penghasilan maka sang isteri dengan sigap mencari cara untuk membantu ekonomi keluarga dengan wirausaha atau bekerja di kantor.
----
Akan tetapi semua itu tidak akan ada gunanya kalau kita sendiri tidak ada niat bertanggung jawab penuh pada keluarga. Kita pun juga harus bisa menjalankan secara penuh peran utama dalam keluarga baik sebagai ayah maupun ibu. Kita harus bisa menjaga kepercayaan dari suami/isteri kita dan menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak. Percuma saja memiliki pasangan hidup yang tepat, namun kita sendiri bermain api yang bisa merusak kebahagiaan itu selama-lamanya. Bahagiakan pasangan kita, maka dia akan membahagiakan kita.
Jadikan tulisan ini sebagai penambah wawasan anda karena sangat sulit untuk mempraktekkannya dan mendapatkan seperti yang anda inginkan. Tulisan ini mungkin masih banyak kekurangan dan mohon dilengkapi atau diperbaiki jika ada kekurangan atau kesalahan. Terima kasih.
Sudah pernah dijelaskan beberapa kali dalam artikel tulisan lain di situs web organisasi.org ini mengenai pemilihan jodoh. Namun kali ini lebih menyoroti bagaimana caranya agar kita tidak mudah bosan dengan pasangan hidup kita. Karena sekali kita ijab qobul, maka selamanya kita harus menerima dan mencintai pasangan kita apa adanya.
Beberapa Hal Yang Dapat Mengurangi Kemungkinan Kita Bosan Dengan Suami/Isteri Di Masa Depan :
1. Fisik dan Wajah Cakep Alami
Cakep dan jelek adalah relatif tergantung siapa yang menilainya. Jadi seseorang yang menurut kita cantik belum tentu dianggap cantik oleh ibu kita. Jangan tertipu dengan riasan wajah karena di balik itu mungkin wajahnya tidak sesuai dengan harapan kita. Kita harus dapat memprediksi kira-kira mana yang secara fisik akan tetap segar dan cakep walaupun sudah lanjut usia. Jika di kemudian hari kita salah memprediksi maka kita harus menerimanya dengan lapang dada.
2. Suka Bercanda Yang Membangun
Salah satu bumbu yang menyenangkan dalam rumahtangga adalah kemampuan bercanda dalam keluarga. Semakin baik kemampuan kita dan istri/suami dalam menghangatkan suasana dengan tawa, canda dan suka cita maka semakin bahagia kita hidup dalam keluarga. Jika kita sedang sedih maka pasangan akan memberikan kita semangat dan menghibur kita. Suami atau isteri kita wajib jadi sahabat terbaik kita yang bisa menjadi tempat curhat dan diskusi berbagai hal.
3. Sifatnya Menyenangkan
Jangan pilih yang punya perangai buruk dan mudah emosi tinggi. Punya isteri cantik atau suami ganteng percuma saja kalau kita makan hati setiap waktu yang membuat hati terluka. Punya pasangan yang biasa saja tapi bisa membuat kita senang dengan tawa canda sepanjang waktu lebih membuat kita menikmati hidup dalam keluarga. Isteri atau siami kita pun harus dianggap menyenangkan bagi keluarga besar kita dan keluarga besarnya serta lingkungan sekitar, tidak hanya manis di depan kita saja.
4. Bebas Dari Kebiasaan Buruk
Jangan memilih pasangan yang merokok, minum minuman keras, pemakai narkoba, play boy, suka zina, preman, mencuri, kasar, suka bohong, dan lain sebagainya. Rokok, miras, narkoba dan lain sebagainya bisa merusak tubuh dan cepat tua sehingga di masa depan harus siap hidup menderita bersamanya karena butuh banyak uang untuk berobat atau menyaksikan kehancuran sebagai dampak dari perbuatannya di masa lalu.
5. Soleh / Solehah
Orang yang soleh (terutama dalam agama islam) akan takut untuk melakukan hal-hal yang tidak baik dan selalu menjalankan perintah Tuhan Allah SWT. Dengan begitu tanpa kita awasi pun pasangan kita akan terus menjaga kehormatan keluarga, jujur, bertanggung jawab, tidak selingkuh, mendidik anak dengan baik, dan masih banyak lagi yang lainnya. Memilih orang yang agamanya lemah atau yang pura-pura kuat sangat berbahaya karena kondisi yang lupa Tuhan (fasik) dapat membuat seseorang mudah terjerumus dalam berbagai hal buruk.
6. Pandai Bergaul / Supel
Mempunyai suami atau isteri yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan lingkungan keluarga kita akan membuat kita sayang kepadanya karena dia akan menjadi duta keluarga yang mengharumkan nama keluarga. Memiliki pasangan hidup yang malas bergaul dan malas keluar rumah bisa menimbulkan omongan dari tetangga. Terlebih lagi jika pasangan kita kerjanya hanya membuat masalah dengan masyarakat sekitar, sudah pasti kita akan ikut pusing dibuatnya.
7. Keibuan / Kebapakan dan Bertanggungjawab
Cari pasangan yang dari awal memiliki komitmen tinggi untuk hidup berumahtangga, memiliki anak, membesarkan anak, dan menjaga kebahagiaan rumah tangga selama-lamanya. Beberapa bertanyaan tes untuk mengetahui apakah dia laki-laki atau perempuan yang bertanggung jawab atau tidak bisa kita lontarkan. Seseorang yang memiliki pandangan jauh ke depan tentang berkeluarga biasanya sudah siap menjadi orangtua yang mencintai keluarga dengan sepenuh hati dan rela berkorban demi keluarganya.
8. Sabar dan Pengertian
Pasutri (Pasangan Suami Isteri) yang baik harus bisa mengerti satu sama lain dan setia selama-lamanya hingga ajal menjemput salah satunya. Jika dari awal pacaran sudah tidak ada kecocokan dan sulit mengerti kondisi satu sama lain, sebaiknya jangan menikah daripada nantinya ke depan terjadi hal buruk bagaikan bom waktu. Baik suka maupun duka harus tetap bersama dan saling dukung bantu-membantu tanpa pamrih. Saat suami sakit sang isteri wajib merawat dan mencari nafkah menggantikan suaminya. Walaupun suami jatuh miskin atau fisiknya menjadi cacat permanen, sang isteri tetap mencintainya apa adanya.
9. Kalem dan Tidak Rewel
Suami / Isteri yang baik tidak banyak bicara hal-hal yang tidak penting atau yang bisa membuat hati orang lain. Pasangan kita pun sebaiknya tidak terlalu rewel dan cerewet dengan masalah yang ringan. Diam itu emas karena setiap perkataan yang keluar dari lidah kita akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Bicaralah seperlunya dan jangan sampai menimbulkan efek negatif bagi yang mendengarnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
10. Pandai / Cerdas
Pasangan yang cerdas akan sangat membantu keluarga untuk tetap bahagia dan membantu mengatasi masalah problema keluarga yang muncul tiba-tiba. Misalnya jika suami kehilangan pekerjaan atau penghasilan maka sang isteri dengan sigap mencari cara untuk membantu ekonomi keluarga dengan wirausaha atau bekerja di kantor.
----
Akan tetapi semua itu tidak akan ada gunanya kalau kita sendiri tidak ada niat bertanggung jawab penuh pada keluarga. Kita pun juga harus bisa menjalankan secara penuh peran utama dalam keluarga baik sebagai ayah maupun ibu. Kita harus bisa menjaga kepercayaan dari suami/isteri kita dan menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak. Percuma saja memiliki pasangan hidup yang tepat, namun kita sendiri bermain api yang bisa merusak kebahagiaan itu selama-lamanya. Bahagiakan pasangan kita, maka dia akan membahagiakan kita.
Jadikan tulisan ini sebagai penambah wawasan anda karena sangat sulit untuk mempraktekkannya dan mendapatkan seperti yang anda inginkan. Tulisan ini mungkin masih banyak kekurangan dan mohon dilengkapi atau diperbaiki jika ada kekurangan atau kesalahan. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar